“Sekarang sebulan kemudian pascasurvei post election itu, tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan pemilu juga turun lagi dari 84 persen menjadi 71,2 persen,” ujarnya.
Menurut Djayadi, ada dua penyebab penurunan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu. Pertama, penyelenggaraan pemilu yang sudah berlalu sekitar dua bulan lamanya kurang berada di top of mind atau pikiran utama masyarakat.
Kedua, expose dari segala hal yang terkait pemilu dibicarakan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Survei LSI dilakukan dalam rentang waktu 7 hingga 9 April 2024 dengan 1.213 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon.
Margin of error diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (jpnn)
















