“Saat diintip, warga melihat korban tertelungkup di atas lantai di ruang tamu. Warga lalu mencoba menghubungi pihak keluarga korban dan menanyakan apakah korban sedang berada di kampungnya, dan pihak keluarga korban tersebut mengatakan bahwa korban sedang berada di Padang,” jelasnya.
Berdasarkan cerita dari warga tersebut, kata Ipda Yanti, pihak keluarga meminta kepada warga untuk mendobrak pintu untuk memastikan kondisi korban. Setelah pintu rumah korban didobrak, warga menemukan korban dalam posisi tubuh telungkup tidak bergerak dan melihat kejadian tersebut menghubungi Polsek Koto Tangah.
“Personel Polsek Koto Tangah bersamaTim Inafis Polresta Padang langsung datang ke lokasi. Setelah dilakukan identifikasi kepada mayat korban, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum luar,” ujar Ipda Yanti.
Ipda Yanti menuturkan, pihak keluarga menyatakan untuk menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dan menerima dengan ikhlas kepergian korban, yang dinyatakan dalam surat pernyataan yang ditandatangani pihak keluarga korban.
“Selanjutnya mayat diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dibawa ke Sungai Limau Pariaman untuk disemayamkan. Menurut keterangan keluarga korban bahwasanya korban memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin melakukan kontrol setiap bulan di rumah sakit,” tutupnya. (brm)