Palmer yang melakukan eksekusi tak menyia-nyiakan peluang dan mampu melesatkan bola ke gawang Everton, menambah jumlah koleksi gol yang ia ciptakan di pertandingan ini menjadi 4 gol (Quattrick).
Jelang berakhirnya pertandingan, Alfir Gilchrist yang dimasukkan dari bangku Cadangan pada menit 80’, mampu melengkapkan gol Chelsea menjadi setengah lusin di menit 90’ setelah mampu melakukan sepakan dari bola rebound. Skor berakhir dengan 6-0 untuk kemenangan The Blues.
Kemenangan ini membuat The Blues mampu naik klasemen ke posisi 9 Liga Premier dengan raihan 47 poin.
Sementara Everton yang menerima pengurangan poin musim ini karena melanggar aturan keuangan EPL, berada di posisi 16 klasemen dengan raihan 27 poin dimana menjalani Sembilan laga tandang tanpa kemenangan.
The Blues masih memiliki asa untuk mendongkrak klasemen saat mereka masih memiliki tabungan pertandingan yang masih belum dimainkan saat tim lain sudah memainkan 32 pertandingan dan Chelsea baru memainkan 31 pertandingan.
Usai mencatatkan Quattrick dalam pertandingan ini, nama Cole Palmer menjadi perbincangan hangat. Ini menjadi waktu tahun dimana diskusi tentang siapa yang akan mendapatkan pemain terbaik PFA tahun ini dan pemain terbaik FWA tahun ini dimulai dan Cole Palmer harus ada dalam pembicaraan itu.
Seperti dilansir melalui The Athletic, Cole Palmer menjadi pemain Chelsea pertama yang mencetak 20+ gol dalam satu musim sejak Diego Costa.
Terakhir kali bermain di Stamford Bridge, dia mencetak Hattrick professional pertamanya saat mengalahkan Manchester united dan menjadi lebih baik saat mencetak empat gol saat melawan Everton.
Kampanye yang menakjubkan bagi Palmer dengan 20 gol, 13 assist dalam 37 penampilannya bersama Chelsea dangan rata-rata hampir terlibat gol dalam setiap pertandingan dan dengan teriakan nyata untuk memenangkan Sepatu Emas dalam perlombaan bersama Erling Haaland. (jpg)




















