“Kondisi jalan mengalami kemacetan karena tumpukan kendaraan selama proses evakuasi, yang juga dipengaruhi oleh cuaca hujan deras dan kabut. Lokasi kejadian ini diketahui sebagai daerah rawan gangguan sinyal komunikasi (blanskpot) karena terletak di daerah perbukitan yang menjadi jalur alternatif antara Bukittinggi dan Padang,” jelasnya.
Sementara, Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agus, bus dengan nomor polisi BK 7371 UD dikemudikan oleh Kevin Harahap. Kecelakaan terjadi saat bus melaju dengan kecepatan tinggi di jalur one way via Malalak di tikungan tajam ke arah kiri.
“Sopir membanting stir ke kiri sehingga membuat keseimbangan mobil bus hilang dan bus merebah ke kanan. Terkait penyebab kecelakaan masih dilakukan penyelidikan oleh Unit Gakkum Satlantas Polresta Bukittinggi,” jelas Agus.
Agus mengatakan, para korban penumpang bus ALS yang mengalami kecelakaan itu dilarikan ke Puskesmas Malalak sebanyak sembilan orang luka ringan, di RSAM Bukittinggi delapan orang luka berat, dan RSUD Padangpariaman 31 orang.
“Di RSUD Padangpariaman, satu orang orang meninggal dunia, lima luka berat, dan 25 luka ringan. Sedangkan anak-anak yang menjadi korban kecelakaan bus sebanyak tiga orang,” kata dia.
Kapolres Padangpariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengkonfirmasi bahwa korban meninggal masih berada di RSUD Padangpariaman. Korban meninggal diketahui bernama Wilter Marbun berusia 63 tahun, dari Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.
“Kecelakaan itu juga menyebabkan luka-luka pada banyak penumpang lainnya. 31 penumpang sedang menjalani perawatan di RSUD Padangpariaman, di mana lima di antaranya mengalami luka berat dan 25 lainnya mengalami luka ringan, termasuk tiga anak-anak,” jelas AKBP Faisol.
Terpisah, Wakil Direktur RSAM Bidang Pelayanan, Vera Maya Sari membenarkan sebanyak delapan orang korban dirawat di RSAM. Menurut Vera, sejumlah korban mengalami luka ringan dan beberapa korban mengalami luka berat.
“Beberapa korban hanya luka ringan, dan beberapa luka berat. Yang luka berat ini seperti patah tulang. Selain itu, korban lain yang saat ini masih dirawat di Puskesmas dekat TKP juga akan dirujuk ke RSAM. Kabarnya masih ada lima korban lagi yang ada di Puskesmas, rencananya akan dibawa juga ke sini, saat ini kita sedang menunggu,” pungkasnya. (pry)
















