AGAM, METRO–Satu unit bus Antar Lintas Sumatra (ALS) rute perjalanan Medan-Jakarta mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di jalur one way Bukittinggi-Padang via Malalak, tepatnya di Jorong Nyiur, Nagari Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Senin (15/4) sekitar pukul 15.00 WIB.
Akibat insiden nahas itu, satu orang penumpang dilaporkan tewas di lokasi dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan kategori berat hingga ringan. Para penumpang yang menjadi korban kecelakaan itupun langsung dievakuasi ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara, dari video yang beredar di media sosial, terlihat bus ALS terlihat rebah dengan posisi melintang di sebagian badan jalan. Sejumlah orang yang terlihat duduk di pinggir jalan yang diduga sebagai penumpang bus. Warga beserta pengendara yang melintas berusaha memberikan pertolongan kepada penumpang yang terjebak di dalam bus.
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. Terlihat satu per satu penumpang yang terluka di dalam bus berhasil dievakuasi. Bahkan satu orang yang dievakuasi menggunakan pikap dalam kondisi yang sangat memprihatikan dan tak lagi sadarkan diri. Kepala korban berlumuran darah dengan tangan patah terkulai.
Camat Malalak, Zulwardi mengatakan, kecelakaan tragis ini dialami bus ALS yang melakukan perjalanan dari Medan menuju Jakarta pada pukul 15.00 WIB. Insiden tersebut menyebabkan sejumlah korban mengalami luka serius maupun ringan, dengan satu orang meninggal dunia di tempat.
“Peristiwa ini terjadi ketika bus tersebut terguling di sisi jalan daerah Karak Pipia Jorong Nyiur Nagari Malalak Selatan. Petugas masih melakukan pendataan terkait jumlah penumpang yang ada di bus tersebut,” kata Zulwardi ketika dikonfirmasi waretawan.
Menurut Zulwardi, para korban segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, termasuk RSUD Padangpariaman, Achmad Mochtar Bukittinggi, dan Puskesmas Malalak. Pertolongan darurat juga diberikan oleh beberapa armada ambulans dari Puskesmas Malalak, Puskesmas IV Koto, dan Puskesmas Kapau.
“Evakuasi korban dilakukan oleh Ditlantas Polda Sumbar dengan bantuan dari Dinas Perhubungan Agam dan masyarakat sekitar. Semua korban sudah berhasil dievakuasi ke rumah sakit dan puskesmas,” sebutnya.
Terkait tumpahan Solar dan oli, menurut Zulwardi, sejumlah personel Damkar Agam Pos Sungai Tanang turut membersihkan tumpahan solar dan oli di lokasi kejadian. Pembersihan dilakukan agar tidak membahayakan untuk dilalui kendaraan.
















