“Polres Sijunjung 8 orang, Polres Solok 10 orang, Polres Limapuluh Kota 1 orang, Polres Padangpanjang 4 orang dan Polres Sawahlunto 3 orang,” papar Kombes Pol Dwi Nur.
Selain itu, dikatakan Kombes Pol Dwi Nur, dari data laka itu, sebanyak 64 kasus terlibat laka lantas kendaraan roda dua (R2). Data itu turun 75 persen dibanding 2023. Kendaraan roda empat (R4) 35 kasus atau turun 12 persen dibanding 2023.
“Kemudian bus sebanyak 1 kasus atau naik 100 persen dibanding 2023. Mobil barang 4 kasus atau turun 150 persen dibanding 2023 dan Ranau sebanyak 1 kasus atau naik 100 persen dibanding 2023,” tuturnya.
Sementara untuk kerugian materil sepanjang tahun 2024, sebut Kombes Pol Dwi Nur, mencapai Rp 305.250. 000. Angka kerugian materil itu mengalami kenaikan Rp 133.490.000,- dari kerugian tahun 2023 yang berjumlah Rp 171. 760.000.
“Faktor-faktor penyebab kecelakaan adalah faktor manusia (human error) seperti lalai, kelelahan saat berkendara, mengantuk dan tidak fit. Termasuk juga faktor alam, faktor kendaraan yang digunakan, faktor jalan,” paparnya.
Ia juga menyebutkan jumlah kendaraan masuk ke Sumbar berjumlah 66.741 unit kendaraan. Dan untuk jumlah kendaraan keluar berjumlah 30.997 unit kendaraan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara, menjaga kesehatan. Tak kalah pentingnya mengutamakan keselamatan daripada kecepatan mematuhi rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas dan bisa melaksanakan Mudik Ceria, Penuh Makna,” tutupnya. (rgr)
