Para penumpang kapal pun mencari cara agar kapal tidak tenggelam. Salah satunya dengan mengurangi muatan kapal, termasuk penumpang yang mereka bawa.
Para penumpang kapal akhirÂnya setuju untuk mengurangi muatan dan mereka melakukan undian untuk menentukan siapa yang akan diterjunkan ke laut.
Nama Yunus keluar sampai tiga kali. Akhirnya Nabi Yunus meÂnyanggupi hal itu, lalu ia loncat ke laut. Di sini, Kisah Nabi Yunus ditelan ikan paus bermula.
Ketika Nabi Yunus masuk ke laut, tiba-tiba datang seekor ikan besar seperti paus menelannya. Nabi Yunus masuk ke dalam perut ikan tersebut dan tidak bisa keluar sama sekali.
Allah sengaja memerintahkan ikan tersebut untuk melahap Nabi Yunus dan membiarkannya berada di sana agar ia tersadar. Maka dari itu, ikan tersebut tidak melahap daging dan tulang Yunus.
Ikan besar itu hanya membawanya berenang di laut hingga waktu yang ditentukan Allah. Sebagian ahli tafsir menyebut Nabi Yunus berada di dalam perut ikan selama seharian.
Namun, sebagian lainnya meÂnyatakan Nabi Yunus ada di perut ikan selama tiga hari, bahkan ada pula yang mengira sampai 40 hari lamanya.
Di dalam perut ikan, Nabi Yunus sadar bahwa ia sudah bertindak sebelum mendapat izin Allah. Maka dari itu, ia bertobat seraya terus berdoa meminta ampun kepada Allah SWT.
Nabi Yunus membaca doa berikut seperti yang tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 87. Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.
Setelah memanjatkan doa dan bertasbih kepada Allah, Allah mendengar doa dan permintaan ampun dari Nabi Yunus. Allah kemudian memerintahkan ikan paus itu untuk mengeluarkan Nabi Yunus di sebuah pulau.
Lalu, Allah memberi labu untuk Nabi Yunus makan dan domba betina agar susunya bisa diminum oleh Yunus. Setelah makan dan minum, Nabi Yunus kembali ke Ninawa dan terkejut karena penduduk di sana sudah bertobat. (***)
















