“Jangankan menyakiti fisik, menyakiti perasaan dan menginjak martabat seseorang sangat dilarang dalam Islam,” imbuh Syamsudin.
Ia menegaskan, tidak layak di dalam Islam, apalagi muslim sejati mengucilkan hal tersebut, atau memandang sebelah mata ajaran Rasullullah yang menebarkan kasih sayang.
“Ajaran Islam sangatlah sempurna terutama yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia, dalam Islam saling menghargai dan saling menyayangi serta saling bertoleransi antar sesama,” tutur Syamsudin.
Ia juga menyikapi, sikap intoleran yang sering dijumpai, bahkan dengan kebebasan sosial media, tentunya akan berdampak terhadap keutuhan ke binekaan di Indonesia.
Sekaitan dengan adanya aksi-aksi terorisme, bom bunuh diri, sikap intoleran dan radikalisme, menurutnya itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam.
“Jangankan membunuh orang lain, harta, martabat orang lain sebagai mana ajaran islam, harum hukumnya jika kita menginjak-injaknya. Termasuk mencaci maki dan menjelekkan sesama manusia dan muslim sangat dilarang dalam Islam,” pungkasnya. (rgr)













