Kemudian lagi katanya, saat ini, sudah ada 7000 sambungan rumah yang dapat merasakan aliran air dari Perusda Air Bersih Tirta Anai Padangpariaman khusus Kecamatan juga ada Bandara Internaisonal Minangkabau (BIM). Kendati demikian, letak geografis Kabupaten Padangpariaman yang sering diterjang air hujan yang rentan terjadi musibah banjir.
“Kondisi tersebut yang sering menjadi kendala tersendiri dalam penyaluran air. Meski begitu air bersih tetap sampai ke rumah rumah pelanggan, walau hanya dengan mobil tangki. Sehingga perlu dilakukan optimalisasi pipa JDU tersebut agar aliran air besih kepada pelanggan kembali lancar seperti semula,” ujarnya.
Lebih lanjut Aminuddin mengatakan, saat ini ada 7000 sambungan rumah yang menjadi pelanggan Perusda Air Bersih Tirta Anai Padangpariaman untuk Kecamatan Batang Anai. Makanya, pasca musibah banjir ini pipa-pipa saluran air lagi dibenahi dan air yang keluar sudah bisa dimanfaatkan sekitar satu minggu lagi.
“Saluran-saluran yang mengalami gangguan karena bencana banjir baru baru ini juga kita benahi dan terus dikembangkan salurannya. Apalagi kendala lain yang dihadapi yakni berkaitan dengan pipa JDU yang tertanam puluhan tahun itu sudah banyak yang keropos akibat dimakan usia. Namun kita tetap terus melakukan upaya terbaik untuk perusahaan ini,” tandasnya. (efa)
