Sejak gencarnya stunting pada 2021 dan 2022, ini mulai ‘dipasamoan’. Angka stunting yang tinggi di Indonesia maka semua pihak perlu berkolaborasi,” jelasnya.
Menurut penelitian, tambahnya, stunting sudah bisa dicegah sejak calon ibu berada di usia remaja.
“Selain itu kita bisa intervensi spesifik pada anak usia 0- 2 tahun. Kalau gizinya baik, maka perkembangan otaknya akan maksimal. Semua lintas sektor harus terlibat dan kita harap angka stunting ini terus turun bahkan tidak ada lagi di Padang Panjang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag, Drs. Alizar, M.Ag mengaku menjadi pihak yang paling diuntungkan dengan komitmen bersama ini.
“Kami tahu dalam kajian Islam proses melahirkan itu sangat menakjubkan, perencanaannya itu sudah dilakukan jauh sebelumnya. Dengan komitmen ini, kita akan berusaha maksimal memberikan warna khusus terutama bagi generasi. Kita sangat mengapresiasi kerja sama ini mudah-mudahan memberikan dampak bagi generasi ke depan,” harapnya. (rmd)
