Masril yang mulai khawatir dengan keberadaan istrinya tersebut, ungkap Ipda Yanti, menceritakan kepada anggota keluarga yang lain, dan kepada tetangganya. Tepat pada pukul 15.00 wib seluruh warga di RT 004 / RW 007 tersebut ikut mencari korban Mulyati, bahkan sampai ke RT 003.
“Kendati demikian, keberadaan korban belum jua ditemukan. Usaha pencarian Mulyati terus dilakukan, hingga pada akhirnya pukul 01.00 wib Rabu, (20/3) dini hari, Mulyati ditemukan di lahan kosong tepat di belakang rumahnya dalam kondisi tidak bernyawa dengan pergelangan tangan sebelah kiri mengalami luka sayat yang menyebabkan urat nadinya putus,” ujar Ipda Yanti.
Dilanjutkan Ipda Yanti, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya, dan menyimpulkan bahwa kasus tersebut adalah murni kasus tersebut bunuh diri.
“Pihak keluarga meminta pihak Kepolisian untuk tidak melakukan autopsi terhadap mayat korban, dan menerima dengan ikhlas kepergian korban. Hal tersebut dinyatakan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh suami korban,” jelasnya.
Jenazah korban Mulyati tersebut langsung dimandikan oleh pihak keluarga, dan dikafani, selanjutnya dikebumikan di tempat yang telah ditentukan. (brm)
















