Sementara itu, Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dalam paparannya, komponen bergejolak pada Februari 2024 memberikan andil yang relatif besar dibandingkan komponen lainnya. “Waspada inflasi komponen harga bergejolak yang berpotensi berlanjut pada Maret 2024 sebagai dampak kenaikan demand pada momen Ramadan,” ucapnya.
Ia menjelaskan, kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Kabupaten Bone Bolango dengan nilai IPH 10,64 persen. “Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di sepuluh wilayah tersebut didominasi oleh cabai rawit, beras, dan cabai merah,” sebutnya.
Berdasarkan grafik harga bahan pangan di Kabupaten Pasaman Barat mulai tanggal 11 Maret sampai dengan 17 Maret 2024 menunjukkan nilai harga yang cenderung stabil. Perubahan harga bahan pangan yang terjadi terdapat pada harga Cabai Merah Lokal, Minyak Goreng Curah dan Cabai Rawit Hijau.
Pada tanggal 13 Maret 2024 Cabai Merah Lokal mengalami kenaikan harga sebesar 11,11%. Selanjutnya pada tanggal 14 Maret 2024 Minyak Goreng Curah juga mengalami kenaikan harga sebesar 5,88 persen, disusul Cabai Rawit Hijau yang mengalami penurunan mencapai 7.69 persen dari harga sebelumnya. (end)
