“Semua itu sangat terÂgantung dari upaya insan PT Semen Padang masing-masing. Memang kemaÂjuan PT Semen Padang banyak tergantung dari faktor eksternal, tetapi faktor internal sendiri adaÂlah faktor yang paling meÂnentukan untuk bisa berÂtahan dan bisa maju untuk di masa yang akan daÂtang,” ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Andalas itu berharap, kedepannya, masa untuk lebih berkembang di berÂbagai upaya yang telah diusahakan.
“Kita juga mengucapÂkan selamat kepada seluÂruh karyawan yang hari ini mendapat penghargaan kesetiaan kerja. Mudah-muÂdahan penghargaan yang diperoleh menjadi dorongan bagi yang lain untuk bisa juga memÂpeÂrolehnya,” ujarnya.
Ketua Umum Serikat Pekerja Semen Padang Faisal Arif usai penandaÂtanganan PKB PT Semen Padang mengatakan, piÂhakÂnya bersyukur karena bertepatan pada hari jadi PT Semen Padang yang ke 114, pihaknya juga bisa mengadakan penandataÂnganan PKB untuk periode 2024-2026. PKB PT Semen Padang yang baru dilakuÂkan ini, merupakan rangÂkaian panjang dengan meÂlaÂlui beberapa kali tahapan perundingan, antara tim perunding dari SPSP dan tim perunding dari PT Semen Padang.
Pada kesempatan itu diserahkan penghargaan kesetiaan kerja secara simÂbolis kepada 317 KaryaÂwan dengan masa kerja 25, 30 dan 35 tahun oleh DiÂreksi PT Semen Padang.
Afdal Yusra, sebagai satu-satunya karyawan yang mendapat pengharÂgaan kesetiaan kerja 35 tahun mengucapkan teriÂma kasih kepada PT Semen Padang. Afdal memulai karirnya dengan membela Semen Padang FC (SPFC) dan kemudian diangkat menjadi karyawan tetap PT Semen Padang sejak tahun 1 Januari 1989.
Ia mengaku, bekerja di pabrik semen terbesar di Sumbar ini banyak suka daripada dukanya. “PT Semen Padang dan SPFC meÂrupakan rumah kedua bagi saya yang telah memÂberi kehidupan yang saÂngat laÂyak buat dirinya dan juga keÂluarga. Karena, sejak berÂgabung dengan SPFC hingÂga diangkat menÂjadi karÂyawan PT Semen PaÂdang, berbagai keÂnikmatan telah banyak diraih,” katanya.
Karir Afdal Yusra sebaÂgai karyawan PT Semen Padang berjalan mulus, bahkan pada tahun 2016, Afdal meraih penghargaan sebagai karyawan teladan.
Setelah tidak lagi memÂperkuat SPFC, pada tahun 1998 ia dipindahkan ke DeÂpartemen Penjualan dan dipindahkan lagi ke DeÂpartemen Tambang.
“Lalu ditarik lagi ke PT Kabau Sirah Semen PaÂdang dan tahun 2000 dipinÂdahkan lagi ke DeparteÂmen SDM. Terakhir pada tahun 2001 dipindahkan ke Unit Pengamanan hingga masa purna tugas pada Maret 2024 ini,” ujarnya.
Setelah penghargaan kesetiaan kerja dilakukan penyerahan santunan anak yatim dan disabilitas seÂnilai Rp18.200.000 untuk 2 panti asuhan yakni Panti Asuhan Syafri Musa MenÂtawai seÂbanyak 50 orang dan Panti Belaian Kasih Yayasan PeÂnyandang Anak Cacat (YPAC) sebanyak 41 orang.
Acara kemudian diÂlanÂjutkan tausyiah oleh Buya Ristawardi Datuak Marajo Nan Batungkek Ameh. BuÂya Ristawardi yang pernah berdinas di PT Semen PaÂdang selama 35 tahun itu banyak memberikan naseÂhat kepada insan PT Semen Padang untuk senanÂtiasa bersyukur dan mengÂhindari perbuatan dosa.
Setelah tausyiah, acara syukur 114 tahun PT Semen Padang dilanjutkan dengan doa bersama, buka bersaÂma, shalat Magrib. SelanÂjutnya dilakukan pemotoÂngan kue ulang tahun. (adv)













