Pasalnya, kata dia, situasi geopolitik saat ini masih belum stabil karena ketegangan di timur tengah serta Ukraina dan Rusia masih belum ada tanda-tanda pemulihan. “Banyak negara yang sudah mengalami resesi ini juga menjadi faktor kendala yang akan kita hadapi di ke depan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, realisasi investasi Januari – Desember 2023 tembus Rp 1.418,9 triliun. Angka itu tercatat 101,3 persen dari target yang ditetapkan Rp 1.400 triliun. Capaian realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 744 triliun atau 52,4 persen dari target.
Lalu, 47,6 persen lainnya merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 674,9 triliun. Kemudian, dilihat dari wilayahnya realisasi investasi tahun 2023 paling besar terjadi di luar Pulau Jawa dengan capaian mencapai Rp 730,8 triliun atau 51,5 persen dari target.
Sedangkan realisasi di Pulau Jawa tercatat sebesar 48,5 persen atau mencapai Rp 688,1 triliun. Dari total investasi ini, telah menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai 1,8 juta. (jpg)
















