Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menegaskan, pihaknya akan terus mengintensifkan pencarian korban bencana yang hingga kini belum ditemukan. Waktu pencarian korban yang masih dinyatakan hilang tersebut akan dilakukan selama 7×24 jam. Apabila tim pencarian tidak menemukan korban, pemerintah akan berkomunikasi dengan pihak keluarga korban.
“Apabila keluarga sudah merelakan dan mengikhlaskan maka pencarian akan dihentikan. Namun, BNPB bersama tim pencarian masih berupaya mencari enam korban lainnya yang belum ditemukan. Kondisi medan yang cukup berat akibat tumpukan material longsor menjadi salah satu tantangan tim untuk mencari korban yang hilang,” ungkapnya.
Selain itu, kata Suharyanto, tim gabungan tetap berupaya maksimal mencari korban yang hingga kini belum ditemukan. Pada kesempatan itu, BNPB juga akan merelokasi 100 rumah di Kabupaten Pesisir Selatan yang terdampak banjir dan tanah longsor.
“Pemerintah daerah dalam proses penyiapan relokasi rumah warga yang terdampak banjir dan longsor termasuk lokasi atau tempat pendirian rumah-rumah tersebut. Nantinya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau BNPB yang akan membangun rumah-rumah relokasi tersebut,” ujarnya.
Suharyanto menuturkan, menyikapi kejadian bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumbar, BNPB menekankan beberapa hal. Di antaranya pemerintah daerah harus cepat tanggap turun ke lapangan dalam setiap kejadian bencana bersama unsur lainnya.
“Pemerintah daerah diimbau tidak ragu-ragu dalam menentukan status keadaan darurat bencana jika ada potensi atau terjadi bencana yang tidak dapat ditangani oleh daerah. Selanjutnya memerhatikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi setiap terjadi bencana alam. Hal itu bisa memanfaatkan anggaran belanja tidak terduga, dan sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya. (rio)
Identitas 24 Korban Meninggal di Pessel yang Ditemukan:
1. Anaza Zefila (P) umur 5 tahun, Kampung Lubuk Sariek, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang
2. Fifi (P) umur 24 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
3. Siir (L) umur 45 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
4. Isum (L) umur 25 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
5. Fajra (L) umur 29 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
6. Hafip (L) umur 1 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
7. Mira (P) umur 24 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
8. Siis (P) umur 50 tahun, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera
9. Lius (L) umur 70 tahun, Taratak Tangah Lumpo, Kecamatan IV Jurai
10. Afiandi (L) umur 56 tahun, Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan
11. Andra Rahman (L) umur 23 tahun, Sei Limau, Kabupaten Padang Pariaman
12. Arif Firman Rianto (L) umur 25 tahun, Sei Geringging, Kabupaten Padang Pariaman
13. Zahani (P) umur 54 tahun, V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman
14. Erlindawati umur (P) umur 50 tahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
15. Hengki F (L) umur 42 tahun, Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu
16. M Ali Amin (L) umur 61 tahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu
17. Dina (P) umur 22 tahun, Painan Timur, Kecamatan IV Jurai
18. Tasnil (L) umur 54 tahun, Tandikek, Kabupaten Padang Pariaman
19. Syafril (L) umur 66 tahun, IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas
20. Aprin (L) umur 77 tahun, Sungai Nyalo IV Koto Mudiek, Kecamatan
Batang Kapas
21. Rosdi (L), Kampung Limau Sundai, Kecamatan Batang Kapas
22. Salman (L), Painan, Kecamatan IV Jurai
23. Tungku Kuning Burhanudin (L) umur 45 tahun, Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu
24. Budi Setiadi alias Boy (L) umur 54 tahun di temukan di Koto XI Tarusan meninggal dunia
5 Korban yang masih Dinyatakan Hilang
1. Idep (27) laki-laki, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera,
2. Sara (5) perempuan, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera,
3. Batal (56) laki-laki, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera,
4. Amrilzal Mahendra (65) laki-laki, Nagari Api-Api, Kecamatan Bayang
5. Hermansyah (23) laki-laki.
