PESSEL, METRO–Meski sudah tujuh hari dan belum berhasil ditemukan, operasi pencarian terhadap lima warga yang hilang terseret banjir bandang dan tertimbun longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan, pada Kamis (14/3).
Kelima korban yang masih dinyatakan hilang diketahui bernama Idep (27) laki-laki, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera, Sara (5) perempuan, Nagari Ganting MuÂdiek Utara, Kecamatan SuÂtera, Batal (56) laki-laki, Nagari Ganting Mudiek Utara, Kecamatan Sutera, Amrilzal Mahendra (65) laki-laki, Nagari Api-Api, Kecamatan Bayang dan Hermansyah (23) laki-laki.
Kepala Kantor SAR PaÂdang Abdul Malik mengatakan hingga Rabu (13/3) ini total korban yang telah ditemukan itu 24 orang dan yang masih hilang sebanyak lima orang. Namun pencarian selama satu minggu, kelima orang ini belum ditemukan.
“Pencarian kami perpanjang hingga Sabtu (16/3) karena masih ada korban yang belum ditemukan. Untuk itu, Tim SAR gabungan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari kelima korban tersebut sebelum masa operasi berakhir,” kata Abdul Malik dalam keterangannya, Kamis (14/3).
Selain itu, jelasAbdul Malik, pihak Pemkab Kabupaten Pesisir Selatan suÂdah mengeluarkan tanggap darurat sampai dengan tanggal 21 maret 2024. Sementara, operasi pencarian dan pertolongan telah dilakukan pihaknya bersama dengan tim SAR gabungan sejak 7 Maret 2024.
“Operasi pencarian korban itu diperpanjang setelah adanya perminÂtaan dari Bupati kepada Basarnas. Mengingat berbagai pertimbangan, pencarian korban masih dilakukan dengan menyesuaikan status tanggap darurat Pemkab setempat,” jelas Abdul Malik.
Abdul Malik menuturkan, untuk mencari kelima korban yang hilang ini, pihaknya melakukan pencarian di tiga lokasi, yakni longsor di Kecamatan Sutera, kemudian Kecamatan Koto XI Tarusan lokasi mobil terseret arus sungai, dan kemudian di Kecamatan Bayang terdapat warga yang terseret arus.
“Lima korban lagi yang masih dicari dengan rincian tiga di Langgai, satu orang di Tarusan, dan satu lainnya di Sungai Batang Bayang. Operasi pencarian melibatkan tim dari Kantor SAR Padang, Bengkulu, Jambi, dan Medan. Kemudian TNI, Polri, BPBD, Tagana, pemadam kebakaran, PMI, Pramuka, KSB, dan insan kebencanaan lainnya,” tegasnya.
Sejauh ini berdasarkan data BPBD Pesisir Selatan, bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Kamis (7/3) lalu, jumlah warga yang sudah dievakuasi mencapai 529 jiwa dan yang terdampak 76.178 jiwa. Selain itu, 431 rumah rusak berat, lebih dari 5.291 rumah rusak ringan dan rusak sedang, 20 jembatan roboh, 78 sekolah dan 72 puskesmas terendam, 332 masjid dan mushala terendam, dan lebih dari 444 ekor sapi mati.
