“Semua program ini adalah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), APBN, CSR, Baznas, dan partisipasi masyarakat,” kata Wako.
Wako menyayangkan program kesejahteraan yang diberikan kepada warga Kota Bukittinggi dikaitkan dengan isu politik khususnya jelang memasuki masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Bukittinggi. “Program itu semua sudah terealisasi beberapa tahun belakang, mungkin karena mau masuk musim Pilkada ada yang risih dengan program ini,” kata dia.
Erman menambahkan dirinya tidak akan terpengaruh dengan reaksi pro kontra pada Program Bang Wako Peduli dan sebaliknya akan terus meningkatkan bantuan pada warga.
“Kami akan selalu berkomitmen untuk membantu rakyat melalui Program Bang Wako peduli ini, berbagai macam reaksi tak akan menghalangi realisasi program ini demi menolong warga,” katanya.
“Program ini memberikan manfaat langsung untuk warga, puluhan ribu masyarakat merasakan program ini. Kami berharap semua pihak bisa ikut serta saling membantu kesejahteraan warga kota,” kata Erman menambahkan. (pry)
