Kemudian dengan keberadaan kawasan SRG hari ini, Yori mengakui bahwa rumah gadang di SRG sudah sangat baik, dengan menara pandangnya. “Sudah saatnya diresmikan oleh presiden. Diakhir masa jabatannya, presiden dapat meresmikan kawasan SRG ini,” imbuhnya.
Terkait pengembangan wisata, Yori juga mendorong agar wisata di Indonesia berbasis ecotourism, pariwisata berbasis geopark yang mengedepankan kearifan budaya lokal.
Sementara Bupati Solok Selatan H Khairunas dalam keterangannya mengatakan kawasan objek wisata SRG menjadi pintu masuk pawisata di Solok Selatan. “Bagaimana mendesain pariwisata terintegrasi di Solok Selatan, objek wisata SRG, Hot Water Noom, Goa Batu Kapal hingga Pendakian Gunung Kerinci,” ungkap Khairunas.
Khairunas pun mengutarakan bahwa Rumah Gadang terbanyak itu di Solok Selatan. Kami punya sejarah unik, termasuk melestarikan rumah gadang. “Alhamdulillah dengan bantuan Bapak Yori Antar. Kedatangan Yori Antar kali ini ke Solok Selatan juga bersama para arsitek muda dan penggiat pariwisata Solsel, Yulnofrins Napilus,” sebut Khairunas.
Menurut rencana, Yori Antar juga akan meninjau objek wisata, setelah kawasan SRG, Yori dan tim akan mengunjungi objek wisata geopark Goa Batu Kapal (GBK) di Sungai Kunyit. Dalam temu ramah ini, turut hadir Sekdakab Dr. Syamsurizaldi, Asisten, Staf Ahli Bupati dan jajaran OPD. (ped/rel)
