PADANG, METRO–PT Semen Padang bersama Pemprov Sumbar dan Universitas Andalas (Unand), menggelar acara Aksi Bersih Negeri dengan tema “Atasi Sampah Plastik Dengan Cara Produktif” yang digelar di Gedung Wanita Rohana Kudus, Kota Padang, Jumat (8/3) lalu.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, kegiatan yang sama juga digelar serentak di 33 provinsi di Indonesia. Kegiatan tersebut, dipusatkan dipusatkan di Karawang, Jawa Barat, dan dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.
Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya menyampaikan sampah plastik merupakan masalah yang sangat serius. Bahkan oleh dunia internasional, sampah plastik ini terus dibahas karena bersifat antar negara. “Di dalam negeri sampah plastik sekarang sudah 18,7 persen,” katanya.
“Dulu waktu saya masuk (menjadi Menteri LHK) angkanya masih di 14 persen. Untuk itu dengan tema HPSN ini, mari kita menekankan bahwa persoalan sampah ini menjadi persoalan yang kita lihat secara produktif baik nasional maupun global,” sambung Siti Nurbaya.
Sementara itu kegiatan Aksi Bersih Negeri di Sumbar, turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Subjek Politik Kebangsaan dan Sumber Daya Alam, Ariyanto itu, Pemprov Sumbar berkolaborasi dengan PT Semen Padang dan Universitas Andalas (Unand),
Kegiatan itu dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan diikuti ratusan masyarakat yang didominasi oleh perwakilan Bank Sampah di Kota Padang. Kemudian di akhir Aksi Bersih Negeri, juga digelar acara pelepasan mahasiswa Unand untuk mengikuti KKN Tematik yang dimulai Maret-Juni 2024.
Direktur Operasi PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar yang hadir memberikan sambutan HPSN 2024 menyampaikan ini merupakan peran dan aksi nyata kontribusi Semen Padang dalam upaya mengurangi sampah kota.
“Karena ini merupakan tanggung jawab bersama Semen Padang perlu terjun langsung, banyak program dan upaya yang sudah kita lakukan untuk membantu mengurangi permasalahan sampah ini,” kata Pri.
Melalui program Nabuang Sarok yang telah diluncurkan pada 5 Juli 2022 lalu, PT Semen Padang terus mendorong bagaimana masyarakat dapat memanfaatkan program Nabuang Sarok ini, supaya persoalan sampah yang bersumber dari hulu bisa terselesaikan melalui program Nabuang Sarok.
Kemudian bagi PT Semen Padang sendiri, lanjut Pri Gustari, sampah yang ditampung di program Nabuang Sarok akan dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. “Artinya, sampah tersebut dapat dimanfaatkan untuk mensubstitusi bahan bakar batubara dalam memproduksi semen,” ujarnya.
