Salamnya yang pertama dan kedua tidak mendapatkan jawaban. Setelah mengetuk dan memberi salam tiga kali, barulah majikan wanita tersebut membukakan pintu. Majikan wanita tersebut sangat Bahagia melihat Rasulullah SAW datang bertamu ke rumahnya.
Rasulullah SAW menyampaikan bahwa budak wanita tersebut terlambat pulang karena suatu hal dan yang lainnya.
Beliau juga berkata bahwa apabila majikannya ingin menghukum bukan wanita tadi, maka Nabi Muhammad SAW bersedia menggantikannya untuk menerima hukuman.
Majikan budak wanita tersebut merasa tersentuh dengan kebaikan dan budi pekerti Rasulullah SAW.
Tanpa berpikir panjang, majikan budak wanita tadi bahkan membebaskannya tanpa syarat apapun. Mendengar hal tersebut, sang budak wanita merasa sangat bahagia dan bersyukur.
Nabi Muhammad SAW pun pulang dengan rasa senang, beliau bahkan tidak menyangka berkah dari uang 8 dirham yang dimilikinya bisa untuk mengatasi rasa takut seseorang, memberi makan orang kelaparan, memberikan pakaian untuk yang membutuhkan dan membebaskan seorang budak.
Sedekah yang Disukai Rasulullah
Rasulullah SAW merupakan orang yang gemar bersedekah. Ketika beliau hanya memiliki 8 dirham untuk membeli pakaian, beliau ikhlas memberikan uangnya bagi orang-orang yang membutuhkan.
Demikian pula ketika Rasulullah SAW dihina dan dicemooh oleh seorang pengemis buta. Beliau tetap memberikan sebagian rezeki yang dimilikinya dengan memberi makan pengemis tersebut meskipun ia setiap hari menghina dirinya di depan orang-orang yang datang ke pasar.
Di kisah terakhir, Nabi Muhammad SAW dalam masa sakitnya masih memikirkan betapa meruginya beliau jika menghadap Allah SWT dalam kondisi masih menyimpan harta di dalam rumahnya.
Ini bisa menjadi pelajaran bagi umat muslim semua untuk berlomba-lomba melakukan sedekah.
Bersedekah di masa sekarang sudah banyak terbantu oleh hadirnya lembaga amil zakat nasional, seperti Yayasan Yatim Mandiri yang telah berdiri sejak tahun 1994 dan hingga saat ini.
Sehingga, umat muslim yang ingin mengikuti jejak Rasulullah SAW dalam bersedekah tidak usah ragu untuk menyalurkannya melalui lembaga Yayasan Yatim Mandiri.
Semoga kisah teladan Nabi Muhammad SAW yang juga masuk ke dalam kisah teladan Nabi dan Rasul populer di atas dapat meningkatkan semangat umat muslim untuk terus meneladani sifat mulia Rasulullah SAW. (*)




















