“Kami sudah menginformasikan pada Kantor SAR Padang. Kemudian ke Dinas Pekerjaan Umum untuk membantu peralatan dalam pencarian korban yang tertimbun longsor. Dua korban yang ditemukan meninggal I (54) dan wanita F (24),” tuturnya.
Ditambahkan Doni, banjir dan longsor di Kabupaten Pessel terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis (7/3). Berdasarkan laporan sementara, banjir dan longsor juga melanda beberapa kecamatan lainnya. Akses jalan putus dan fasilitas umum rusak.
“Di Kecamatan IV Jurai banjir merendam puluhan rumah warga. Lalu dua unit jembatan gantung putus dibawa arus di Koto Rawang. Kemudian di Kecamatan Batang Kapas, 200 unit rumah terendam,” kata Doni.
Selain itu, di Kecamatan Koto XI Tarusan, puluhan rumah terendam banjir. Akses jalan nasional Padang-Painan tidak bisa dilewati karena tertutup lumpur dan debit air sudah tinggi di jalan. Lalu di Kecamatan Lengayang rumah warga. Kemudian longsor Bukit Pulai di Kecamatan Batang Kapas.
“Jumlah kerusakan rumah warga dan fasilitas umum masih didata. Begitupula warga terdampak. Logistik bagi mereka akan dibantu melalui dapur umum Dinas Sosial. 14 hari pertama. Kita upayakan Dapur umum di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Terpisah, Sekda Pessel Mawardi Roska, meminta seluruh camat serta wali nagri melakukan pendataan warganya yang terdampak bencana. Selain itu, Mawardi juga memerintahkan pengerahan alat berat untuk membersikan material longsor, agar akses kendaraan dan penyaluran logistik bantuan bisa tersalurkan. (rio)

















