Kalaksa BPBD Padangpariaman, Budi Mulya mengatakan, banjir dan longsor tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi. Dampak banjir terparah di Kabupaten Padang Pariaman berada di Kecamatan Ulakan Tapakis. Banjir di sana disebut mencapai setinggi dada orang dewasa.
”Banjir tersebar di 15 Kecamatan di Padangpariaman. Sementara kecamatan yang paling parah itu terjadi di Kecamatan Ulakan Tapakis. Banjir merata ke seluruh korong. Ketinggiannya setinggi dada orang dewasa,” kata Budi, Jumat (8/3).
Selain rumah yang terendam banjir, Budi menyebut banjir juga menyeret beberapa rumah warga yang terbawa arus banjir. Sementara tiga warga juga menjadi korban longsor di Padang Pariaman. Dua dari mereka ditemukan dalam keadaan tewas.
”Laporan rumah hanyut terbawa banjir juga kami terima. Tapi totalnya kami belum bisa merincikan berapa jumlahnya. Karena tadi masih proses evakuasi masyarakat. Saat ini masyarakat semuanya sudah berhasil di evakuasi,” kata dia.
Budi menuturkan, tiga warga juga menjadi korban tertimbun longsor. Saat ini mereka sudah berhasil dievakuasi. Satu dari mereka selamat. Dan dua lagi ditemukan dalam keaadaan meninggal dunia. Korban itu berada di Kecamatan VII Koto Patamuan.
”Saya meminta masyarakat Padangpariaman untuk waspada, sebab potensi hujan masih akan terjadi. Kenali posisi ancaman di sekitarnya. Baik yang tinggal di perbukitan dan sungai. Sementara saat ini dapur umur di Padangpariaman juga sudah berdiri untuk membantu kebutuhan makanan warga terdampak bencana,” tutupnya. (ozi)
