PADANG, METRO–Pemerintah Pusat mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) di bawah kepemimpinan Gubernur Mahyeldi Ansharullah dalam mempersiapkan pengadaan tanah dan penetapan lokasi (Penlok) Fly Over Sitinjau Lauik. Saat ini, Tim Persiapan tengah dibentuk untuk melaksanakan rangkaian kegiatan pengadaan tanah.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, progres percepatan penetapan lokasi Fly Over Sitinjau Lauik terus dikebut dengan pelaksanaan rapat secara daring pada Rabu (6/3) bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemprov Sumbar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) RI.
“Kemarin kita baru saja rapat daring dengan pusat, diikuti oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar, Dinas Perumahan Pemukiman Pertanahan (Perkimtan), Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Biro Hukum, Biro Pembangunan, dan sejumlah kementerian terkait,” kata Mahyeldi Padang, Kamis (7/3).
Pembahasan dalam rapat tersebut, sambung Mahyeldi, fokus membahas kesiapan dokumen yang diperlukan untuk kegiatan persiapan pengadaan tanah dan penetapan lokasi, serta upaya percepatan penyelesaian izin kehutanan, karena sebagian lokasi rencana pembangunan berada dalam kawasan hutan lindung.
“Pemprov Sumatra Barat melalui OPD terkait terus proaktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan terlibat dalam mendukung pemenuhan segala persyaratan yang diperlukan dan pelaksanaan pengadaan tanah, serta pekerjaan konstruksi pembangunan Fly Over Sitinjau Luik ini,” ucapnya lagi.
Ada pun terkait progres persiapan pengadaan tanah dan penetapan lokasi sendiri, Kepala Dinas Perkimtan Sumbar, Rifda Suriani menjelaskan, Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) Fly Over Sitinjau Lauik telah diterima Pemprov Sumbar dari Kementerian PUPR pada 20 Februari 2024 lalu.
