Saat ini, ungkap Hendri Zulviton, diperkirakan bahwa ratusan rumah milik warga terendam banjir yang berada di kisaran satu hingga dua meteran. Dampak terparah terjadi di Lubuk Begalung dengan ketinggian air mencapai 2 meteran.
“Satu rumah warga hanyut terbawa arus sungai. Untuk saat ini kita masih melakukan pendataan terhadap rumah masyarakat yang terdampak banjir, data masih bergerak,” ungkapnya.
Hendri Zulviton mengatakan bahwa, pihaknya bersama insan kebencanaan lainnya bersinergi untuk mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir tersebut yang masih terjebak di rumahnya.
“Kita melakukan langkah evakuasi bersama insan kebencanaan lainnya dengan menggunakan perahu karet, bagi warga yang terdampak banjir ini kita ungsikan ke tempat yang lebih aman, katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menerima laporan adanya pohon tumbang yang terjadi di berbagai titik, yang menyebabkan menghambat akses jalan.
“Kita juga menerima laporan adanya pohon tumbang, terhadap pohon tumbang tersebut, tim kita sudah melakukan penjangkauan ke lokasi dan mengevakuasi pohon dengan menggunakan gergaji mesin,” sebutnya.
Dia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir serta pohon tumbang yang terjadi saat ini. “Yang pasti tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, untuk informasi lainnya nanti akan kami sampaikan lagi,” katanya. (brm)













