“Kita berharap Pesantren Ramadan kali ini menjadi wadah yang istimewa bagi para pelajar untuk mendalami nilai-nilai agama, meningkatkan kualitas iman, dan mengembangkan karakter yang mulia,” ucap Al Amin.
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan menjelaskan, Pesantren Ramadan Kolaborasi dilaksanakan dengan cara, siswa-siswi SMA, SMK dan SLB mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan di masjid dekat rumah masing-masing, selama tiga minggu berturut-turut.
Jadi pada dasarnya, proses belajar dan mengajar yang dialihkan ke masjid. Pertimbangannya, berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Pesantren Ramadan tahun sebelumnya. Ternyata tidak ditemukan siswa SMK, SMA di masjid. Sementara siswa SD dan SMP aktif di masjid-masjid.
“Sehingga anak-anak SMK, SMA dan SLB hanya berada di rumah. Pada umumnya mereka main game di rumah. Untuk itu kita kembali mengarahkan ke masjid,”ujarnya.
Menurutnya, dengan mengalihkan dan me-nyibukan siswa di masjid akan lebih terkontrol. Karena anak-anak lebih aktif di masjid dari siang hingga malam. “Nanti kita ambil absen melalui guru-guru pendamping. Ini akan masuk dalam penilaian ekstra kurikuler. Absen siswa sebanyak tiga kali oleh guru pendamping,” terangnya.
Menurutnya, Pesantren Ramadan juga salah satu cara untuk membentuk karakter anak. Karena dengan momentum Pesantren Ramadan ini waktu untuk mempertemukan anak berkolaborasi dalam satu kegiatan.
“Kita sadari selama ini ada anak yang tidak saling kenal dalam satu komplek. Alasannya karena sekolah berbeda, kemudian tidak ada media yang mempertemukan. Makanya sekarang kita buat kolaboratif,”pungkasnya.
Program pembinaan intensif melalui Pesantren Ramadan Kolaborasi tahun ini, menekankan kepada aspek pembinaan akhlak, akidah, praktek ibadah wajib. “Juga ada pelaksanaan salat jenazah hingga pengetahuan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK),” jelasnya.
“Kita berharap program Pesantren Ramadan kolaborasi kali ini lebih sukses dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab bagaimanapun ini upaya kita untuk menciptakan generasi muda Sumbar yang cerdas, berkarakter, berakhlakul karimah, serta mengerti adat, “ pungkasnya. (AD.ADPSB)
















