Suharyono mengakui, kenaikan pangkat pengabdian berdasarkan keputusan Presiden, Kapolri dan Kapolda. Secara hirarkis dilaksanakan penyematan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Brigjen Pol.
“Pangkat jenderal itu tidak mudah pastinya, karena jumlahnya pun terbatas dari jumlah polisi 460ribu itu, jumlah jenderalnya bisa dihitung dengan jari. Maksudnya sedikit terbatas, walaupun ini sifatnya regenerasi,” katanya.
Kenaikan pangkat pengabdian ini bisa menjadi bagian motivasi bagi junior tidak hanya alumni Akpol, tapi semua dari anggota polri, kepangkatan apapun kalau ingin mendapatkan pangkat yang luarbiasa karena pengabdian di akhir dari perjuangan kedinasannya itu setidak tidaknya harus mulai saat ini, waktu sebelumnya berproses.
“Kami mengucapkan selama kepada pak Arif tetap tawaduk tetap berpegang teguh kedisiplinan termasuk Satya Prabu yang ada di dalamnya. Karena sampai saat ini beliau masih menjabat sebagai Irwasda walaupun berpangkat bintang satu,” ujarnya.
Sementara, Brigjen Pol Arif Rahman Hakim, mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Polri, Presiden dan kapolda, serta seluruh rekan rekan semua yang telah memberikan kepercayaan kepadanya yang memberikan kenaikan pangkat setingkat dari Kombes Pol menjadi Pati polri bintang satu atau Brigjen Pol.
“Saya hanya mengucapkan terima kasih segala perhatian pimpinan. Itu saja, saya bersyukur pada nikmat ini tolong doakan kita selalu sehat,” tutupnya. (rgr)














