Selanjutnya, pelanggaran yang jadi prioritas, ujar Kombes Pol Arif, tidak menggunakan helm, penggunaan Knalpot tidak sesuai spesipikasi teknis. Lalu melawan arus (contra flow), dan pengemudi yang tidak menggunakan seftybelt dan mengemudikan ranmor ugal-ugalan serta pelanggaran over dimension dan over load.
“Operasi ini dilaksanakan menjelang kegiatan operasi ketupat yang pelaksanannya tidak lama sebelum hari raya idul fitri. Operasi ini ada 7 sasaran prioritas pelanggaran yang akan dilaksanakan penindakan secara tilang maupun secara teguran, penindakan tilang bisa melalui ETLE dan apabila tertangkap tangan bisa dilakukan dengan tilang konpensional,” jelasnya.
Di siai lain, Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Nur Setiawan mengatakan untuk mendukung operasi ini, pihaknya menurunkan lebih seribuan personel. Khusus dari Polda Sumbar sendiri, adapun personel yang bertugas sebanyak 150 orang.
“Kami berharap, menjelang Operasi Ketupat nanti kita bisa menekan angka pelanggaran lalu lintas serta menekan kejadian kecelakaan lalu lintas, mengingat diwilayah kita masih banyak pelanggaran-pelanggaran lalu lintas karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu lintas,” tutupnya. (rgr)
pelanggaran yang jadi prioritas
– Pengemudi Menggunakan Telpon Seluler
saat Berkendara.
– Pengemudi masih di Bawah Umur.
– Pengemudi Sepeda Motor Bermuatan lebih dari
Satu Orang
– Tidak Menggunakan Helm,
– Menggunakan Knalpot Brong.
– Melawan arus,
– Pengemudi Mobil yang tidak Menggunakan Sefty Belt,
– Ugal-ugalan serta pelanggaran over
dimension dan over load.




















