PDG. PANJANG, METRO–Kota Padang Panjang menjadi salah satu nominator dalam penilaian Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana) atau Paritrana Award 2024 yang sudah menjadi komitmen pemerintah setempat dalam melindungi pekerja, Selasa (27/2).
Paritrana Award merupakan penghargaan dari pemerintah dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan yang akan diberikan kepada sejumlah pelaku dan badan usaha serta Pemerintah Daerah yang memiliki kepedulian terhadap perlindungan pekerja.
Terdapat lima nominator Pemerintah Daerah se-Sumbar yang masuk dalam Paritrana Award 2024 ini. Di antaranya Kabupaten Sijunjung, Mentawai, Solok dan Kota Padang Panjang serta Sawahlunto.
Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si saat sesi wawancara melalui Zoom Meeting dengan panitia penilai menyebutkan, Pemko telah berkomitmen untuk mewujudkan Universal Labour Coverage (ULC).
Di antaranya kelanjutan kepesertaan bagi 1.260 pekerja Sosial Keagamaan dan Kemasyarakatan. Dengan rincian, 317 perangkat RT di Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT) dan 399 perangkat RT Padang Panjang Barat (PPB). Lalu 24 LPM , 231 guru TPQ, 48 imam masjid, 45 garin. Ditambah dengan kepesertaan 92 PSM, 73 IMP, 73 Kader Tribina dengan jumlah total 1.373 peserta.
“Kita juga komit untuk perlindungan bagi masyarakat pekerja rentan melalui data DTKS Kota Padang Panjang sebanyak 7.023 orang melalui penganggaran APBD-P Tahun 2022. Kemudian bertambah menjadi 8.300 peserta pad 2023. Kepesertaan lanjutan bagi Tenaga Non-ASN, sebanyak 1.630 pada 2023,” ungkapnya.
Ditambahkan Sonny, untuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang non-ASN, di antaranya honorer pemda, guru honorer dan aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan sudah masuk kepesertaan penerima upah mencapai 100 persen.
