Pola dua paling banyak diminati dengan memanfaatkan mesin yang telah ada pada masyrakat dan pembiayaan ditanggung oleh pemda.
“Artinya program layanan bajak sawah gratis tidak membunuh mata pencarian masyarakat yang telah memiliki mesin jusrtu memaksimalkan mesin yang telah ada tersebut,” kata dia.
Terakhir Pola tiga, yaitunya Alsintan disediakan oleh Pemerintah Daerah dan seluruh pembiayaan dari Layanan Bajak Gratis ditanggung oleh kelompok tani (peminjaman alsintan).
Pada tahun 2024 program layanan bajak sawah gratis ditargetkan 4400 hektare lahan, naik 100 hektare dari tahun sebelumnya. Diperkirakan dengan dengan target tersebut akan dinikmati sebanyak 10 ribu orang petani hingga tahun.
Perbaikan Alat Mesin Pertanian
Tidak sampai disitu, selain layanan bajak sawah gratis Pemerintah Daerah juga memberikan kemudahan bagi para petani maupun kelompok tani yang memiliki mesin alsintan untuk perawatan dan perbaikannya secara gratis yang disebut dengan “gebetan manis” (Gerakan Bengkel Alsintan dan Mekanisme Pertanian Gratis).
Inovasi ini diluncurkan di Gedung Serba Guna Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, pada Rabu, (20/9/2023)
Sebagai penunjang layanan tersebut, Dinas Pertanian memiliki dua orang mekanik, bengkel, alat-alat perawatan, mobil operasional guna memastikan alsintan tersebut beroperasi secara optimal.
Mekanik siap turun langsung kesawah, apabila alat pertranian rusak ringan akan diperbaiki ditempat dan jikalau kondisi alat rusak berat akan diperbaiki di bengkel yang telah disediakan, dan semuanya gratis baik itu biaya perbaikan maupun biaya transportasi.
Program ini juga merupakan pengembangan program layanan bajak gratis, yang mana akan memberikan kemudahan bagi para petani yang memiliki mesin bajak untuk perawatan dan perbaikannya.
Selain itu, Dinas pertanian juga menyediakan peminjaman alsintan bagi kelompok tani maupun perorangan diantaranya selaing handtraktor juga kultivator, perontok jagung, Power Tresher, dan beberapa alat lainnya. (ant)
