Batusangkar, Metro–16.303 Petani di Tanah Datar Telah Menikmati Layanan Bajak Sawah Gratis
Layanan bajak sawah gratis adalah salah satu program unggulan di bawah kepemimpinan Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sejak program tersebut diluncurkan di Sawah Pincuran Jambu, Jorong Sitakuak, Nagari Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, pada Rabu, (2/2/2022) lalu, program tersebut telah dinikmati sebagian masyarakat Tanah Datar.
“Sejak program itu diluncurkan total sebanyak 16.303 orang petani penggarap di Tanah Datar telah menikmati program unggulan layanan bajak sawah gratis tersebut rentang waktu 2022-2023,” kata Kepala Bidang Prasaran, Sarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian Tanah Datar Wel Embra, Senin, (26/2/2024).
Dia mengatakan, jika menghitung jumlah keseluruhan petani yang ada di Kabupaten Tanah Datar memang belum terlayani layanan bajak sawah gratis. Namun secara capaian, layanan bajak sawah gratis selalu melebihi target yang ditetapkan.
Pada tahun 2022 program layanan bajak sawah gratis mencapai 4,204.49 hektare lahan dari 4200 target yang ditetapkan atau sebesar 100,11 persen, dengan jumlah penerima atau pemohon 8028 orang.
Kemudian meningkat pada 2023 menjadi 4,311.38 hektare lahan dari 4300 target atau sebesar 100,26 persen, dengan jumlah penerima atau pemohon 8275 orang.
Tiga Pola Pelayanan
Dalam mendukung terlaksananya layanan bajak sawah gratis ada beberapa langkah yang disiapkan pemerintah daerah, yaitunya dengan membentuk tiga pola layanan dan membentuk tim Brigade Alsintan.
Pertama pola satu, yaitu alat mesin pertanian (Alsintan) dan seluruh pembiayaan dari layanan bajak gratis (mesin, BBM, dan upah bajak) ditanggung oleh pemerintah daerah. Pada pelaksanaan tahun 2022 pola satu diminati sebanyak 787 pemohon dan 644 pemohon di tahun 2023.
Pola dua, yaitu Alsintan disediakan oleh kelompok tani dan seluruh pembiayaan dari layanan bajak gratis ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Pola ini pada tahun 2022 diminati sebanyak 7231 pemohon, dan 7615 pemohon pada tahun 2023.
