Seperti diketahui, dalam pencapaian indikator makro terus mengalami perbaikan, namun terdapat beberapa permasalahan dasar yang masih harus diperhatikan dalam menyusun prioritas pembangunan pada tahun 2025.
Beberapa hal tersebut antara lain peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, peningkatan pendapatan perkapita masyarakat, stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok, peningkatan SDM pelaku ekonomi seperti petani, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Selanjutnya, peningkatan nilai tambah dan hilirisasi pengelolaan sumber daya alam, peningkatan tata kelola birokrasi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan, peningkatan kemampuan keuangan daerah, dukungan infrastruktur dasar dan wilayah serta kualitas lingkungan hidup.
Untuk itu terdapat lima isu strategis pembangunan daerah yang telah ditetapkan, antara lain peningkatan daya saing sumber daya, penguatan ketahanan sosial masyarakat dan budaya, dan optimalisasi pengelolaan dan sumber daya alam.
Kemudian juga termasuk penguatan tata kelola pemerintah dan penyediaan infrastruktur dan lingkungan hidup.
Kelima poin tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam tema dan prioriitas pembangunan tahun 2025 mendatang, yakni ‘Penguatan Ketahanan Sosial dan Persiapan Transformasi Ekonomi Untuk Mendukung Indonesia Emas 2045’.
Tema ini telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum Konsultas Publik Perencanaan Awal RKPD Tahun Anggaran 2025. (ped/rel)
