Tak hanya itu, Corri menjelaskan terdapat fitur penggunaan arsip oleh yang berhak, serta fitur penyusutan arsip yang meliputi pemindahan dan pemusnahan arsip, teks edit, ‘multiple role’ atau pada saat mengakses bisa digunakan lebih dari satu hak akses.
“Aplikasi Srikandi versi 3 dapat memberikan notifikasi melalui ‘whatsapp’ serta dilengkapi dengan fitur tanda tangan surat lebih dari satu penandatangan. Diharapkan mewujudkan sistem pengelolaan arsip yang terintegritas antara pemerintah pusat dan daerah sekaligus meningkatkan kinerja yang berjalan lancar, autentik, utuh dan terpercaya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Feri Mulyani Hamid mengatakan, dengan diterapkannya aplikasi Srikandi, Pemerintah Kota Padang telah berhasil menghemat anggaran mencapai hampir Rp900 juta.
“Terdapat 99.493 naskah surat masuk, 106.683 naskah keluar dan naskah disposisi sebanyak 89.200. Melalui sosialisasi ini mewujudkan sistem pengelolaan arsip elektronik yang terintegrasi dan membantu kelancaran kegiatan kearsipan,” jelas Feri.
Sosialisasi tersebut juga dibekali materi pembekalan arsip elektronik yang diikuti 52 administrator aplikasi Srikandi pada OPD di lingkungan Pemko Padang. (brm)
