Pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan (PPK) di Satuan Pendidikan lingkungan Pemprov Sumbar ini, mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumbar, Ummi Hj Harneli Bahar Mahyeldi.
Menurut istri Gubernur Sumbar ini, pembentukan Satgas PPK suatu langkah yang tepat dan efektif untuk menangani serta menanggulangi peningkatan kasus kekerasan fisik, seksual maupun bahaya laten penyalahgunaan narkoba yang masih menghantui generasi muda Sumbar sampai saat ini.
Ia menilai, meningkatnya segala bentuk ancaman moralitas bagi generasi muda itu tersebut, tidak terlepas dari paparan tontonan negatif yang bermuatan kekerasan, seksualitas maupun pornografi yang saat ini semakin mudah diakses lewat gadget. “Banyak hal-hal negatif seperti kekerasan dan pornografi yang bisa diakses anak-anak lewat gadget. Apalagi kecendrungan anak-anak ini adalah meniru dan mencontoh apa yang mereka lihat,” ucap Ummi Harneli yang didapuk menajdi salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
Atas dasar itu, Ummi Harneli Bahar Mahyeldi meminta agar para orang tua meningkatkan pengawasan penggunaan gadget yang berpotensi merusak bagi anak masing-masing. “Untuk itu, dalam upaya melindungi generasi muda ini kita sangat membutuhkan sinergi dari Niniak Mamak, Alim Ulama, dan Cadiak Pandai untuk meminimalisir berbagai permasalahan yang mengancam generasi muda kita, termasuk narkoba, LGBT pergaulan bebas dan kekerasan,” ucapnya.
Kegiatan sosialisasi pembentukan Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Satuan Pendidikan tersebut, dihadiri oleh 556 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekolah tingkat SMA-SMK se Sumbar. Mereka yang menjadi peserta sosialisasi ini diharapkan menjadi garda terdepan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya segala bentuk tindak kekerasan yang terjadi di dalam maupun diluar lingkungan seluruh sekolah menengah yang ada diseluruh penjuru Provinsi Sumbar.(fan)




















