Dalam jumpa pers tersebut Yulisyafrizal menegaskan, bahwa berita tersebut tidak akurat dan beraifat imajinatif, serta asumsi semata dari pihak tertentu. Ia menduga berita itu disengaja untuk merusak citra partai dan elektabilitasnya menjelang pelaksanaan pemilu legislatif dan pilkada 2024.
Ia meminta beberapa beberapa media online untuk segera meminta maaf, mencabut atau meluruskan, berita tersebut. “Saya beserta tim sudah mengirimkan hak jawab kemedia yang bersangkutan dan memberikan waktu selama 3 X 24 jam untuk meminta maaf serta mencabut atau meluruskan berita tersebut,” katanya.
Dia menegas, bila dalam tenggang waktu tersebut tidak ditanggapi, dirinya bersama tim akan mengambil langkah hukum selanjutnya.
Selain melaporkan beberapa media online, Yulisyafrizal juga melaporkan beberapa anggota group WA yang membagikan berita tersebut, sebab katanya berita itu juga dibagikan ke beberapa group WA oleh caleg lain yang berasal dari dapil yang sama dengan dirinya. (ant)
