“Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan ini merupakan salah satu upaya partisipatif yang dilakukan untuk menghimpun dan menggali informasi dari aspirasi masyarakat dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah,” kata Khairunas saat membuka Musrenbang Kecamatan Sangir Batang Hari di Kantor Camat SBH, Kamis (1/2).
Menurut Bupati Khairunas, kendati SBH merupakan wilayah yang kaya dengan sumber daya alam dari perkembunan, peternakan, pertambangan, namun masih terdapat tantangan dalam pengembangan wilayah ini.
Permasalahan utama dari pembangunan di Kecamatan Sangir Batang Hari adalah aksesibilitas yang rendah yang disebabkan rendahnya kualitas ruas jalan provinsi, terutama ruas jalan Abai-Sungai Dareh. “Alhamdulillah berkat dorongan keras dari pemerintah Kabupaten Kabupaten Solok Selatan, pada tahun 2024, Provinsi Sumatera Barat telah menganggarkan sebesar Rp 14,5 milyar untuk peningkatan jalan Abai-Sungai Dareh,” ungkapnya.
Ini merupakan upaya pemerintah untuk mencarikan alternatif pendanaan dalam pembangunan daerah dengan berkolaborasi bersama dengan pihak lain, seperti pemerintah provinsi dan pusat. Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan upaya kolaborasi dan alternatif ini juga akan dilakukan dalam waktu dekat. “Pembangunan dan peningkatan infrastruktur juga akan dilakukan menggunakan sumber pendanaan dari DBH sawit dengan target Ro 12 miliar yang rencananya akan digunakan untuk jalan Abai-Tis-Talunan Maju,” ungkap Zigo.
Untuk itu, Zigo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan daerah. (ped/rel)
