“Sedangkan, sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih,” ujarnya.
Heru menjelaskan, hasil survei IDM juga menunjukan keinginan publik terhadap presiden dan wakil presiden terpilih dengan kriteria sebagai berikut; sebanyak 82,4 persen mengharapkan presiden dan wakil presiden yang memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang.
“Selain itu juga responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat,” kata Heru.
Selanjutnya, sebabyak 83,6 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang harus mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global.
“Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran,” ujarnya. (*)
