Sekretaris BPKAD Sumbar, Putri Reno Sari mengatakan, Jumlah pegawai Provinsi sebanyak 18 Ribu lebih, dan telah dipindahkan gaji dari Bank Konvensional ke Bank Syariah pada Tahun 2022. “Dari tahun ke tahun kita terus melakukan penambahan. Tahun 2023 kemaren rekening kas daerah dan bendaharawan OPD juga sudah di Bank Syariah,” jelasnya.
Pada Tahun 2024 ini juga akan dilakukan peralihan rekening BOS karena rekeningnya termasuk banyak. “Ke depan kita akan bersama melaksanakan arahan dari gubernur untuk mengoptimalkan pemindahan dari Bank Konvensional ke Bank Syariah,” sebut Putri Reno Sari.
Sementara itu, Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Sumbar, Gusti Candra menyebutkan, Pemerintah Provinsi Sumbar telah menunjukkan kepada masyarakat, bahwa menggunakan bank syariah tidak sulit. Alhamdulillah berkat kebijakan gubernur tersebut, terjadi penguatan luar biasa di unit syariah Bank Nagari. Dan saat ini Bank Nagari menjadi BPD Syariah terbaik se-Indonesia. “Kami juga berterimakasih kepada Pemko Solok yang merupakan pemegang saham Bank Nagari terbesar keempat, dan untuk kategori Kota merupakan pemegang saham tertinggi,” sebutnya.
Sampai saat ini, Bank Nagari tidak menemukan adanya kendala urgent, tidak ada kendala karena kita telah menyiapkan sedemikan rupa. “Setelah memindahkan gaji dan kas daerah, Pemko Solok agar memberikan himbauan kepada Bank Nagari agar memfasilitasi pemindahan peminjaman pegawai dari pola konvensional ke pola syariah,” pintanya.
Menanggapi pemaparan itu, Wako Solok, Zul Elfian Umar mengatakan Pemko Solok tidak ada lagi yang diragukan, kebenaran dan kejelasan ini membulatkan tekad kita memindahkan bank konvensional ke bank syariah. “Alhamdulillah, kebenaran dan kebaikan ini kita sambut dengan kegembiraan dan secepatnya kita eksekusi,” ujar wako. Insya Allah besok kita akan kumpulkan, kita sampaikan dan beri penjelasan kepada seluruh OPD lingkup Pemko Solok. Program ini sangat sesuai dengan Kota Solok Berjuara (Berkah, Maju dan Sejahtera). (vko)
