Kemudian tingkat penganguran mengalami penurunan dari 3,71 persen menjadi 2,57 persen dan pertumbuhan ekonomi meningkat dari 4,02 persen pada tahun 2022 menjadi 4,14 persen pada tahun 2023.
“Capaian ini tidak terlepas dari program unggulan yang dijalankan. Tahun ini kita tambah satu unit ekskavator untuk pembukaan jalan dan penanganan jalan-jalan kecamatan dan nagari yang belum terakomodir dalam APBD,” imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda menyampaikan harapannya agar pemerintah mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah. “Tingkatkan penerimaan pajak, jangan berhenti membangun karena keterbatasan anggaran, optimalkan sumber-sumber pendapatan daerah,” kata Zigo.
Musrenbang di Kecamatan Sangir ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan pemerintah di tingkat kecamatan dalam rangkaian penyusunan RKPD Kabupaten Solok Selatan Tahun 2025.
Dalam kesempatan itu dibacakan Berita Acara Kesepakatan Usulan Prioritas Musrenbang Kecamatan Sangir yang terbagi dalam tiga kategori atau bidang Pembangunan. Pertama Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, kedua Bidang Ekonomi dan Sumberdaya Alam dan ketiga Bidang Perencanaan, Pemerintah dan Pengembangan Manusia (P3M). (ped/rel)
















