Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait hilangnya dua gadis asal Kabupaten Padangpariaman dan Pasaman itu. Penyelidikan dilakukan atas laporan dan penemuan barang bukti motor di ladang bengkuang Limau Puruik, Kelurahan Koto Pulai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, yang diduga milik kedua korban.
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino mengaku motor tersebut awalnya ditemukan oleh warga setempat. Saat ini sepeda motor bermerek Yamaha Mio M3 berwarna merah hitam dengan nomor polisi BA 4292 FA, yang sebelumnya sempat dilaporkan ke Polsek Batang Anai sudah diamankan sebagai barang bukti.
“Ketika kami konfirmasi, pihak keluarga membenarkan bahwa motor tersebut adalah kendaraan yang digunakan oleh Siska sebelum dilaporkan hilang bersama temannya. Namun kedua perempuan yang berstatus mahasiswi itu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya,” imbuhnya.
Bahkan, kata Kompol Afrino, pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya untuk mencari keberadaan kedua gadis tersebut, termasuk menyebarkan informasi dan foto kedua korban ke media sosial. Sayangnya, upaya itu belum membuahkan hasil dan belum ada informasi keberdaan kedua korban.
“Kami juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, namun belum ada keterangan yang mengarah pada penyebab hilangnya kedua gadis tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan kedua gadis tersebut agar segera melapor ke pihak kepolisian,” tutupnya.
Diketahui, Siska dan temannya Adek Gustiana warga Pasaman dilaporkan hilang ke Polsek Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman. Korban Siska dan temannya pergi sempat berpamitan kepada orang tuanya di Padangpariaman, tapi tiba-tiba menghilang secara misterius. (brm)
















