Yunaldi salah seorang perwakilan nelayan Pantai Padang mengeluhkan tentang mahalnya biaya pendidikan, selain kelangkaan BBM yang di keluhkan para nelayan. “Saya mengeluhkan tentang mahalnya biaya pendidikan saat ini. Jujur, kami sulit memberikan kesempatan kepada anak-anak kami untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Selain itu, kelangkaan BBM untuk nelayan menjadi keluhan kami,” katanya.
Salah seorang pendukung Anies yang lain, menyatakan dengan terang-terangan, bahwa dia dahulunya pendukung Prabowo, tetapi pada saat ini, lebih memilih mendukung Anies Baswedan.
“Tanah saya, saya jual untuk mendukung Prabowo. Tetapi Prabowo pengkhianat. Saya tidak ingin mendukung nya lagi. Sekarang saya menyangkutkan harapan dan impian saya untuk mendukung Anies Baswedan,” ucapnya.
Menyikapi hal tersebut, Anies Baswedan meminta masyarakat Sumbar bersatu untuk melakukan perubahan secara bersama-sama. Perjuangan Pilpres 2024 harus di barengi dengan perjuangan pemenangan legislatif. Oleh karena itu, semua harus bekerja keras untuk mewujudkan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara itu, Ketua TPD AMIN Sumbar H Rahmat Saleh dalam orasinya menyampaikan target suara pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 80 persen perolehan suara di Sumbar pada Pilpres 2024.
“Kemarin ada survei, dan hasilnya tidak benar kepastiannya. Saya pastikan Anies pemenang di Sumbar. Meski di hari kerja, ribuan pendukung hadir tanpa di bayar untuk bertemu Abah Anies,” ucapnya.
Ia menambahkan, kampanye Akbar Anies Baswedan di Sumbar merupakan yang kelima kalinya. Ini membuktikan bahwa Anies Baswedan sangat cinta Sumbar, dan masyarakat Sumbar menginginkan adanya perubahan.
“Abah Anies itu cinta Sumbar, beliau dalam semua pergerakannya tidak pernah melupakan Sumbar kita ini. Apalagi orang Minangkabau itu tidak di ranah saja, namun ada di semua tanah republik yang kita sebut rantau, Insya Allah, baik ranah dan rantau minang semua ada di gerbong perubahan,” ucapnya. (fer)
















