PADANG, METRO–Sektor jasa keuangan di Sumatra Barat (Sumbar) tumbuh positif pada November 2023, dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi berbagai gejolak perekonomian global. Penilaian tersebut dikeluarkan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Senin (22/1).
Kinerja jasa keuangan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar yang menunjukkan kinerja positif. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan III-2023 (yoy) tercatat sebesar 4,30 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Perwakilan OJK Provinsi Sumbar, Guntar Kumala memaparkan, pada November 2023, aset perbankan tumbuh 5,62 persen (yoy) menjadi Rp79,92 triliun. Penyaluran kredit tumbuh 7,49 persen (yoy) menjadi sebesar 69,54 triliun.
“Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terkontraksi sebesar 1,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,24 triliun sedangkan risiko kredit masih terjaga dengan Non Performing Loan (NPL) 2,08 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) 128,20 persen,” terang Guntar.
Dia menambahkan, penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp30,85 triliun, tumbuh sebesar 9,40 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM tersebut mencapai 44,36 persen dari total kredit perbankan di Sumbar.
