Selain itu, pada Apel Gabungan tersebut Pemda Pasbar juga mendeklarasikan Nagari ODF (Open Defecation Free) 28 Nagari se-Kabupaten Pasaman Barat. Deklarasi ODF atau Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) ini merupakan pernyataan Desa/Nagari yang telah bebas dari perilaku buang air besar di sembarang tempat. Deklarasi dilaksanakan berdasarkan hasil verifikasi oleh tim verifikasi pada bulan September-November 2023. Hal tersebut juga merupakan bentuk upaya Pemda mewujudkan Kabupaten Zero Stunting menuju Indonesia Emas 2045.
Terakhir, dilakukan penyerahan secara simbolis paket layanan dari Wilmar Group ke Bupati Pasbar sebesar Rp 101.308.000 untuk empat penerima manfaat program atas nama Bapak Ranto, Bapak Yunrizal Fernando, Bapak Dafri dan Bapak Desri Idyal. Bantuan tersebut diberikan PT Wilmar yang terdiri dari PT AMP Plantation, PT PMJ, PT PHP dan PT GMP dalam keikutsertaan Pemda untuk penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasbar.
Bupati Hamsuardi dalam arahannya saat memimpin apel gabungan itu mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan Pasbar dalam keikutsertaan perusahaan tersebut dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem serta kasus stunting dan lain sebagainya.
“Terima kasih kita ucapkan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Kita berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, serta kerjasama ini tetap terjalin. Kita juga berharap perusahaan lain ikut serta membantu Pemda dalam menanggulangi permasalahan yang ada,” ucapnya.
Selain itu, Wabup Risnawanto dalam apel turut mengevaluasi program kerja OPD di tahun 2023. Ia menegaskan, masih banyak PR yang belum dilaksanakan dan berharap semua OPD siap menyambut tahun 2024 dengan memperkuat kebersamaan sehingga tidak ada pekerjaan yang tertinggal.
“Misalnya BPBD dan Perkim yang berkaitan dengan bantuan pasca gempa harus diselesaikan di tahun 2024 ini. Dinas Kesehatan yang sudah menuntaskan 97 persen keikutsertaan masyarakat dalam UHC BPJS, kita berharap 97 persen juga pelayanan yang diberikan. Dinas Pendidikan telah menambah lebih kurang 1.600 guru honorer yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Harus ada perkembangan positif bagi dunia pendidikan di Pasbar,” tegasnya. (end)
