Selanjutnya adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang 2019 mendudukkan, Athari Gauthi Ardhi dan Asli Chaidir. Kemungkinan, 2024 ini PAN hanya akan mendapatkan satu kursi atas nama Athari, putri dari Bupati Solok Epyardi Asda. Athari dalam berbagai survei disebut cukup mendapatkan suara yang akan sulit dikejar kader PAN lainnya.
Jika PAN mendapatkan satu kursi tambahan, kemungkinan bisa didapatkan oleh mantan wakil Bupati Pessel Rudi Hariansyah atau Dean Asli Chaidir. Keduanya cukup bersaing dalam elektabilitas dari sejumlah lembaga survei yang kebanyakan tidak direlis ke media. Tapi, kerja keras PAN dalam tiga pekan ini harus maksimal untuk mewujudkannya.
Satu kursi lainnya dipastikan akan menjadi milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, siapa yang akan duduk, masih jadi tanda tanya. Dari beberapa survei, nama-nama yang masuk berbeda. Ada yang tetap menjagokan incumbent Hermanto kembali terpilih. Tak jarang ada yang menyebut istri Gubernru Sumbar Mahyeldi, yaitu Harneli yang terpilih.
Ada juga yang mengatakan Sekum DPW PKS Sumbar Rahmat Saleh yang mendapatkan kursi yang dulu juga pernah diisi Irwan Prayitno, mantan Gubernur Sumbar dua periode. Rahmat nomor urut 1, mengisi posisi minelial yang diharapkan bisa mendulang suara generasi muda untuk PKS. PKS berkemungkinan hanya satu kursi, berat untuk dua.
Partai Golkar adalah partai ‘klasik’ yang selalu mendapatkan suara signifikan di Sumbar sejak era Orde Baru (Orba), meski cenderung menurun. Satu kursi kemungkinan akan didapatkan oleh Darul Siska, incumbent yang punya basis di Sawahlunto. Meski disebut-sebut digoyang Zigo Rolanda, ternyata kinerja selama ini tidak membuat susutnya dukungan kepada Darul Siska.
Partai Demokrat disebut tidak terlalu kuat di Dapil Sumbar 1. Nama incumbent Darul Siska masih berkemungkinan melenggang ke DPR RI untuk ketiga kalinya. Mantan Bupati Pessel itu masih menjadi jagoan utama Demokrat mencari suara. Karena tidak banyak Caleg gerindra yang ‘kuat’ dalam berkampanye dan magnit besar penarik suara.
Artinya, kursi terakhir yang kemungkinan diisi Demokrat juga belum aman. Karena masih ada PDIP yang memajukan mantan anggota DPR Alex Indra Lukman, mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol (pur) Fakhrizal dan putri Bupati Pessel Rusma Yul Anwar di nomor urut 3 Zahra Mardiah Anwar. Tiga pencari suara utama PDIP ini terlihat begitu kuat dalam berkampanye.
Sementara partai-partai lain kemungkinan akan berat mendapatkan kursi di Dapil Sumbar 1, termasuk PPP yang sejak 2019 tidak mendapatkan kursi lagi. PPP juga disebut agak berat lolos dari parliamentary threshold (PT) 4 persen. Ada juga kemungkinan, kursi terakhir akan diisi oleh PAN yang posisi suara pembagian ketiganya bisa melebihi Demokrat atau pemilik kursi terakhir.
Semoga yang terpilih pada Pemilu 2024 ini bisa menjadi negarawan yang membantu rakyat, menyejahterakan masyarakat. Meski kata seorang filsuf Yunani, Aristoteles, “Politisi juga tidak punya waktu luang, karena mereka selalu mengincar sesuatu di luar kehidupan politik itu sendiri, kekuasaan dan kemuliaan, atau kebahagiaan.” Kita paham, tapi pasti ada yang berbeda. Yang benar-benar berkinerja untuk rakyat. (Wartawan Utama)
















