Barlius menyampaikan, tahun 2024 ini pihaknya masih akan terus membangun 10 USB dan merehabilitasi banyak sekali bangunan RKB di beberapa daerah. “Lewat upaya pembangunan dan pembenahan infrastruktur pendidikan ini, kita berharap akses pendidikan bagi anak-anak di Sumbar semakin luas, dan terbuka. Begitupun kualitasnya, juga terus kita tingkatkan” ucapnya.
Tingkatkan Layanan Kesehatan
Tidak hanya bidang pen didikan, keberhasilan pemenuhan target IPM di Sumbar juga tidak terlepas dari peningkatan pelayanan kesehatan dalam upaya peningkatan usia harapan hidup masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr, Lila Yanwar Mars menjelaskan, peningkatan usia harapan hidup masyarakat Sumbar, tidak terlepas dari keberhasilan Pemprov Sumbar mewujudkan pemerataan infrastruktur kesehatan di seluruh daerah.
Keberhasilan itu, juga ditopang keberhasilan Pemprov Sumbar dalam upaya menekan tingkat kematian bayi, ibu hamil, balita serta mencegah kematian akibat penyakit mematikan tertentu sejak beberapa tahun terakhir.
“Alhamdulillah, kita sudah berhasil mencatatkan penurunan angka kematian ibu dan anak perinatal yang cukup signifikan. Keberhasilan itu tidak hanya menjadi penentu utama usia harapan hidup, tapi juga merupakan indikator makro yang ada di dalam RPJMD dan RPJMN,” ujarnya akhir pekan lalu.
Lila Yanwar menjelaskan, dalam upaya menekan tingkat kematian bayi dan ibu hamil, pihaknya telah memaksimalkan pelaksanaan Antenatal Care atau pemeriksaan kehamilan secara menyeluruh terhadap ibu hamil sejak beberapa tahun belakangan.
“Tidak hanya soal berapa banyak masalah kesehatan yang diperiksa, tapi juga secara kualitas. Jika dahulu pemeriksaan kehamilan hanya cukup dengan ukur tensi, sekarang tidak lagi. Kita menerapkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebagai langkah deteksi dini resiko kematian ibu hamil,” jelasnya.
Menurut Lila Yanwar, kematian ibu hamil paling banyak disebabkan oleh penyakit hipertensi yang tidak terkontrol selama kehamilan. Kondisi itu rawan menyebabkan ibu hamil kejang, pendarahan dan akhirnya meninggal dunia saat melahirkan.
Selain akibat penyakit penyerta, kematian ibu hamil juga dipicu oleh gizi buruk. Sejak tahun 2023 lalu, Dinas Kesehatan Sumbar telah melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil. “Capaiannya. Sumbar berhasil menjadi provinsi nomor 2 nasional dalam penyaluran PMT. Kita telah memberikan PMT kepada hampir 98 persen ibu hamil,” tambahnya.
Dalam upaya memastikan masyarakat di seluruh daerah dapat mengakses fasilitas layanan kesehatan yang layak, sambungnya Dinas Kesehatan Sumbar terus mendorong pemerintah kabupaten kota melakukan standarisasi fasilitas layanan persalinan hingga ke daerah-daerah pelosok.
“Kita terus berupaya mendekatkan pelayanan fasilitas kesehatan hingga ke nagari-nagari. Langkah itu kita lakukan seiring peningkatan kompetensi bidan dan tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (AD.ADPSB)
