“Jangan sombong dan angkuh terhadap kemajuan ilmu dan teknologi. Di sisi lain, tetap tenang, jangan panik atau stres. Tetap patuhi anjuran pemerintah atau orang berilmu,” sebutnya.
Pemko sebelumnya meminta masyarakat memakai masker bila beraktivitas di luar ruang guna mengatasi paparan abu vulkanik. Bahkan membagikannya langsung di pusat-pusat keramaian. Adapun kegiatan di luar ruangan sekolah seperti upacara bendera, kegiatan keagamaan, dan olahraga ditiadakan sementara waktu.
“Pakai masker saat menghadapi debu vulkanik penting karena debu tersebut mengandung partikel halus yang dapat membahayakan pernafasan. Masker dapat menyaring dan mengurangi risiko inhalasi partikel berbahaya,” tutur Kepala BPBD Kesabangpol I Putu Venda, S.STP, M.Si beberapa waktu lalu. (rmd)
