Apalagi katanya, data ini yang dipakai untuk menetapkan prevalensi stunting, karena cakupan pengukuran balita sudah hampir 100 %. Sebab,semua posyandu sudah memakai antropometri standard dan semua petugas pengukur sudah dilatih penggunaan alat antropometri ini.
“Semoga usaha yang kita lakukan ini bisa membawa hasilnya. Sehingga harap kita tercapai dalam menjalankan program Padangpariaman berjaya. “Dengan demikian kita menyerahkan datanya secara by name by address untuk seluruh balita yang sudah dilakukan pengukuran pada BKPK Kementrian Kesehatan RI,” tandasnya. (efa)




















