Dedi menuturkan, penyandang disabilitas akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (TI), Siber, Bagian Keuangan, Bagian Perencanaan, Administrasi dan lainnya yang bersifat non-lapangan.
“Sebagai referensi pada 3 negara maju yang menerima polisi dari golongan disabilitas antara lain Australia, Amerika Serikat dan Inggris,” pungkas Dedi.
Sementara itu, dari pengumum Polri nomor Peng/ 1 /I/DIK.2.1./2024 tentang penerimaan siswa SIPSS 2024 memang terdapat beberapa formasi untuk jalur yang disebutkan Dedi. Yaitu, S-1 Teknik Metalurgi/Metalurgi; S-1 Desain Komunikasi Visual; S-1 Agen/ Teknologi/ Cyber/ Ekonomi Intelijen; D-4/S-1 Rekayasa Kriptografi; D-4/S-1 Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi; dan D-4/S-1 Keamanan Siber.
Namun, untuk lulusan program studi (prodi) yang berkaitan dengan jurusan keuangan, perencanaan, dan administrasi tidak gamblang dituliskan. Begitu juga untuk penyandang disabilitas.
Untuk diketahui, pada SIPSS 2024 Polri merekrut 100 calon perwira yang bersumber dari sarjana. Pada penerimaan ini ada sejumlah posisi yang diterima bagi mereka berusia 40 tahun dan sudah menikah, yaitu untuk dokter spesialis. (jpg)
