Tuan rumah pun memulai dominasinya dengan melakukan serangan yang bertumpu kepada Kenneth Ngwoke. Kombinasi serangan dari lini tengah ke sisi sayap langsung berjalan.
Benar saja, di menit ke-50, Semen Padang FC berhasil memecah kebuntuan. Bola tendangan sudut dari Vivi Asriza diterima baik oleh Firman Juliansyah dengan sundulan dan disambut Ahmad Ihwan.
Gol pertama dari Ahmad Ihwan pun langsung membuat seisi Stadion GOR Haji Agus Salim Padang bergemuruh. Skor pun berubah 1-0 untuk keunggulan tim Kabau Sirah.
Unggul satu gol membuat anak asuhan Delfiadri meningkatkan intensitas serangan. Beberapa rotasi pun dilakukan untuk menambah daya gedor tim.
Sekali lagi, Semen Padang FC pun mendapatkan tambahan gol di menit ke-71 dari umpan brilian Kenneth Ngwoke kepada Rendy Setiawan yang masuk di babak kedua dan memantul kepada Rosad Setiawan.
Rosad yang melihat pergerakan Rendy langsung memberikan truepass. Rendu pun memberikan umpan silang ke Vivi Asriza yang sedang dalam posisi kosong. Vivi pun melesatkan bola dan gol. Skor berubah 2-0.
Keunggulan dua gol tersebut membuat permainan semakin memanas. Bahkan, di menit-menit akhir sempat terjadi insiden. Namun, hingga pertandingsn berakhir, skor tak berubah. 2-0 untuk kemenangan Semen Padang FC.
Dengan hasil ini, Semen Padang FC pun mengkudeta peringkat satu klasemen sementara Grup X dengan raihan 5 poin dari 1 kemenangan dan dua seri. Hasil yang sama di peroleh oleh peringkat kedua PSIM Yogyakarta. (rom)
