PARIAMAN, METRO – Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan tahun 2019 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Kota Pariaman sudah berkembang baik. Namun demikian untuk lebih berkembang dengan baik bumdes tentu tergantungd ari masing-masing pengurus.
“Namun semenjak saya menjadi Wakil Walikota Pariaman sellau mendorong setiap desa untuk membentuk Bumdes dari Dana Desa yang ada tergantung dari potensi desa masing-masing, seperti desa-desa yang berada di pesisir pantai untuk mampu mengembangkan sektor kepariwisataan, serta menciptakan home industri dalam bidang kerajinan, dan lain sebagainya,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin, secara langsung membuka rapat koordinasi dan pencerahan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pembangunan Kawasan Perdesaan Sesuai dengan UU No 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang dilaksanakan di Aula Balaikota Pariaman.
Katanya, untuk pengembangan BUMDes sendiri untuk lebih berkembang, Pemko Pariaman akan upayakan menjalin kerja sama dengan PT. Bumdes yang ada di Jakarta dengan mendaftarkan semua produk yang ada pada kita ini.
Genius juga meminta kepada para Kepala Desa untuk bisa membangkitkan potensi yang ada di desa masing-masing sehingga menjadi nilai tambah bagi desa sehingga keuntungannya menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Desa (PAD) Desa.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), diantaranya Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan, Ibu Harlina Sulistyorini, Direktur Kawasan Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Perdesaan Eko Sri Haryanto, Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Mulyadin, Staf Khusus Kemendes PDTT Febby Datuak Bangso dan Indra Muda Salim.
Dalam laporannya, Sekretaris DPMDes Kota Pariaman Yurnalis menyampaikan bahwa terdapat 55 Desa di Kota Pariaman, dan yang sudah membentuk BumDes baru 32 BumDes, dan hanya 19 Bumdes yang tergolong aktif.
“Diantara 19 BumDes yang aktif ada yang mendapat bantuan dari Kementerian Desa Tertinggal yaitu 10 Bumdes yang dibantu langsung dengan Dana Murni,” ujar Yurnalis.
Lebih lanjut harapnya, dengan Rakor ini diharapkan akan memicu pengurus BUMDes untuk lebih aktif lagi.
Sementara itu, Febby Datuak Bangso sebagai Staff Khusus Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia mengatakan dengan lobby-lobby yang dilakukan oleh Walikota Pariaman maka tahun 2018 lalu membuat terkucurnya anggaran untuk 10 BumDes untuk Kota Pariaman.
“Dimana sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 ada sebanyak 257 triliun Dana Desa yang sudah digulirkan, sedangkan untuk Kota Pariaman Tahun 2019 ini Dana Desa yang di gulirkan berjumlah 70 Trilyun untuk Dana Desa, dan 3 Trilyun untuk Dana Kelurahan, itu semua tak lepas dari campur tangan Walikota Pariaman Genius Umar,” ujar Febby.
Ia berharap semoga program dari Pemerintah Kota Pariaman ini bisa terealisasi lebih cepat lagi, sehingga tahun 2019 penggunaan Dana Desa yang Tahun 2018 diprioritaskan untuk 4 program yaitu Membentuk Badan Usaha Milik Desa, Membangun Embung, Prokades, dan Sarana Olah Raga.
“Sedangkan untuk Tahun 2019, Dana Desa diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat termasuk peningkatan kualitas hidup masyarakat,” singkat Febby.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kemendes PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia Harlina Sulistyo Rini mengatakan sangat beruntung sekali bisa hadir di Pariaman karena Kota Pariaman ini sudah semakin maju, cuma yang perlu dikembangkan lagi adalah kawasan untuk Kota Pariaman.
“Namun, ada 3 kawasan yang sudah terbentuk di Kota Pariaman yaitu kawasan Industri wisata, kawasan Home Industri dan Kawasan Perkebunan Kelapa dan semua itu harus di explore supaya bisa berkembang lagi, karena kawasan itu mempunyai nilai ekonomi dengan skala ekonomi yang lebih besar lagi,” ujar Harlina.
Dengan cara ini, lanjutnya menambahkan, hal tersebut akan mampu menambahkan nilai ekonomi dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dipedesaan dengan selalu mengembangkan potensi yang ada di daerah masing-masing.
Acara Rakor BumDes ini ditutup dengan berfoto bersama sekaligus penyerahan Surat Keputusan Walikota Pariaman tentang Kawasan Perdesaan yang diberikan langsung oleh Walikota Pariaman kepada Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan Kemendes PDT dan Transmigrasi Republik Indonesia Harlina Su listyo Rini Lina. (efa)