PADANGPARIAMAN, METRO–Masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) sempat dibuat heboh dengan beredarnya informasi hoaks atau berita bohong terkait masuknya para pengungsi Rohingya melalui perairan Kabupaten Padang Pariaman.
Kabar itu beredar di media sosial Instagram berupa tangkapan layar pemberitaan salah satu media massa. Berita itu berjudul “385 Pengungsi Rohingya Tiba di Sumatera Barat Melalui Jalur Laut, Kesiapan Penjaga Laut Indonesia Diperdebatkan”.
Soal sumber informasi, media online itu ternyata mengambil informasi atau mengutip dari video yang diunggah pengguna YouTube @gpscinema9010 pada 13 Januari 2024. Video itu memperlihatkan beberapa kapal berlabuh di sebuah air terjun landai dengan beberapa orang di atas kapal.
Dalam keterangannya, akun itu menulis “detik-detik pengungsi Rohingya berlabuh di Sumatera Barat”. Sementara terdengar perkataan di dalam video yang menyampaikan bahwa pengungsi datang dengan lima kapal dengan jumlah 385 orang dan tengah mencari tempat untuk bermukim.
Hanya saja, setelah ditelusuri, lokasi yang terekam di dalam video dengan narasi pengungsi Rohingya itu di Sungai Gemuruh, kawasan wisata Mandeh, Sungai Gemuruh, persisnya di Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pessel.
Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut baik ke lokasi maupun sesuai video tersebut, kapal yang bersandar dipastikan tidak serupa dengan kapal pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia. Melainkan, kapal itu merupakan perahu atau kapal wisata di kawasan objek wisata Mandeh.
Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman yang juga sudah melakukan pengecekan, memastikan berita maupun informasi yang beredar di media sosial terkait adanya pengungsi Rohingya memasuki perairan Padangpariaman adalah hoaks.
